Pekerja Migran

Pemerintah Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil untuk Perkuat Daya Saing Global

Pemerintah Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil untuk Perkuat Daya Saing Global
Pemerintah Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil untuk Perkuat Daya Saing Global

JAKARTA - Pemerintah kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia di tingkat global. 

Sebanyak 1.035 pekerja migran Indonesia terampil dilepas untuk bekerja di berbagai negara tujuan. Momentum ini menjadi simbol peningkatan kualitas sumber daya manusia nasional.

Para pekerja migran tersebut akan bekerja di Hongkong, Jepang, dan Taiwan. Seluruh peserta yang diberangkatkan merupakan tenaga profesional dengan keahlian khusus. Penempatan ini mencerminkan arah baru kebijakan migrasi tenaga kerja Indonesia.

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Mukhtarudin menyampaikan bahwa seluruh PMI yang dilepas merupakan tenaga profesional. Mereka akan bekerja di berbagai sektor sesuai kompetensi masing-masing. Pelepasan ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Pekerja Migran Internasional 2025.

Program Quick Win Presiden

Pelepasan 1.035 PMI ini menandai dimulainya program Quick Win Presiden Prabowo Subianto. Program tersebut menargetkan penyiapan 500.000 pekerja migran Indonesia yang terampil dan berdaya saing global. Langkah ini menjadi tonggak penting transformasi kebijakan ketenagakerjaan migran.

Mukhtarudin menjelaskan bahwa program ini menunjukkan perubahan besar dalam tata kelola pelindungan PMI. Indonesia dinilai telah bertransformasi secara kelembagaan dan regulasi. Transformasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan internasional.

Ia menegaskan bahwa peringatan Hari Pekerja Migran Internasional menjadi bukti keseriusan pemerintah. Indonesia ingin menunjukkan kesiapan dalam menempatkan tenaga kerja profesional. Fokus utama kebijakan adalah kualitas dan pelindungan pekerja.

Fokus pada Sektor Profesional

Mukhtarudin menjelaskan bahwa target 500.000 PMI akan ditempatkan secara bertahap. Seluruhnya akan disalurkan ke sektor formal dan profesional. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan nilai tambah tenaga kerja Indonesia.

Penempatan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo. Pemerintah diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi. Pendekatan ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan pasar global.

Menurut Mukhtarudin, seluruh PMI yang disiapkan akan melalui proses pelatihan yang terukur. Kemampuan dan kompetensi mereka disesuaikan dengan sektor yang diminati. Proses penempatan dilakukan berdasarkan kecocokan pelatihan dan kebutuhan negara tujuan.

Penyiapan Keterampilan Terukur

Mukhtarudin menegaskan bahwa seluruh pekerja migran disiapkan melalui jalur vokasi. Setiap peserta dibekali keterampilan dan kompetensi sesuai standar internasional. Hal ini dilakukan agar penempatan benar-benar tepat sasaran.

Ia menyebut bahwa seluruh target 500.000 PMI berasal dari sektor profesional. Proses pelatihan, sertifikasi, dan penempatan dilakukan secara terintegrasi. Pemerintah memastikan tidak ada ketimpangan antara keterampilan dan pekerjaan.

Menurutnya, kesesuaian antara pelatihan, kompetensi, dan penempatan menjadi kunci utama. Pemerintah ingin memastikan setiap PMI bekerja sesuai keahliannya. Pendekatan ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan pekerja migran.

Dukungan Lintas Kementerian

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar turut memberikan pandangan. Ia menyebut pelepasan 1.035 PMI merupakan langkah awal menuju target besar pemerintah. Program ini menjadi fondasi pencapaian target 500.000 PMI.

Muhaimin menyatakan bahwa pelepasan ini adalah bagian dari strategi jangka panjang. Pemerintah akan terus mengejar target penyiapan PMI secara bertahap. Langkah awal ini dinilai sangat krusial.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan kesiapan keterampilan dan pelindungan pekerja migran. Kepastian pendapatan dan standar global menjadi perhatian utama. Pemerintah berkomitmen melindungi PMI agar bekerja secara layak dan aman.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index