BPD HIPMI Jawa Timur dan BSI Surabaya Jalin Kerjasama Strategis untuk Perluas Ekosistem Bisnis

Kamis, 20 Februari 2025 | 15:17:00 WIB
BPD HIPMI Jawa Timur dan BSI Surabaya Jalin Kerjasama Strategis untuk Perluas Ekosistem Bisnis

Jakarta – Dalam upaya memperkuat ekosistem bisnis di Jawa Timur, Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Jawa Timur menjalin kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional VIII Surabaya. Nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) ditandatangani secara resmi oleh Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Timur, Ahmad Salim Assegaf, dan Regional CEO BSI RO 8 Surabaya, Jajang Abdul Karim, di kantor BSI, Surabaya, Kamis, 20 Februari 2025.

Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Timur, Ahmad Salim Assegaf, menyatakan bahwa kerja sama ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam mengeksplorasi peluang pasar dan pertumbuhan bersama. "Kami berharap kerja sama ini tidak hanya sebatas seremoni, tapi kami langsung gas pol agar kolaborasi ini bisa membawa dampak positif bagi ekosistem bisnis kedua belah pihak," ujar Ahmad Salim.

Fokus utama dari kerja sama ini adalah pemanfaatan produk dan layanan dari BSI bagi anggota BPD HIPMI Jawa Timur. Dengan jumlah anggota aktif mencapai sekitar 2.800 orang yang tersebar di 38 wilayah cabang (BPC) di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur, BPD HIPMI memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor, seperti jasa, pertambangan, properti, konstruksi, hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Ahmad Salim menjelaskan, pelaku usaha yang mendapatkan pembiayaan akan menciptakan efek domino yang positif terhadap pembiayaan di sektor perbankan. "Kami di developer misalnya, kalau ada pembiayaan konstruksi dari BSI, pasti nantinya untuk KPR juga akan kita percayakan ke BSI. Jadi kerja sama ini saling menguntungkan," ungkapnya. Ahmad Salim juga berharap akan ada suku bunga khusus dari BSI bagi anggota HIPMI di Jawa Timur.

Jajang Abdul Karim, Regional CEO BSI RO 8 Surabaya, menyambut baik kerja sama ini. BSI, setelah merger pada tahun 2021, berkomitmen untuk memperkuat sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia. "UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Dan BSI memiliki banyak program pembiayaan dari segmen mikro hingga korporasi atau komersial," jelas Jajang.

BSI menawarkan beragam program permodalan, mulai dari BSI Maslahat untuk pengusaha pemula, pembiayaan mikro dengan batas hingga Rp 5 juta, sampai SME Mitra Modal Kerja yang mencapai Rp 50 miliar. "BSI memiliki keunikan dengan akad syariahnya, menawarkan pembiayaan untuk kendaraan bermotor, leasing, gadai atau cicil emas, hingga bullion bank," tambah Jajang.

Kerja sama ini tidak hanya berfokus pada pembiayaan, tetapi juga melibatkan edukasi dan pelatihan melalui UMKM Center yang didirikan BSI. "Banyak yang bisa dilakukan bersama antara BSI dengan HIPMI Jatim. Kami melakukan edukasi, pelatihan, hingga pemasaran produk-produk UMKM. Ini bisa dimanfaatkan anggota HIPMI," katanya. Jajang berharap kerja sama ini berlanjut dengan adanya "treatment" khusus bagi anggota HIPMI, mendorong para pengusaha untuk berekspansi dengan prinsip kemitraan yang berorientasi pada perkembangan dan pertumbuhan bersama.

Langkah kolaboratif ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Jawa Timur di masa depan. Dengan kerja sama strategis ini, potensi bisnis di Jawa Timur dapat lebih tereksplorasi dan terkelola secara optimal, menguatkan posisi UMKM sebagai kekuatan utama dalam pembangunan ekonomi daerah.

Kerangka kerja sama antara BPD HIPMI Jawa Timur dan BSI Surabaya menjadi contoh kolaborasi antara organisasi pengusaha dan institusi perbankan yang bertujuan untuk menciptakan peluang pertumbuhan, peningkatan kapasitas usaha, serta kontribusi positif terhadap ekonomi Jawa Timur keseluruhan.

Terkini