Bank BPD DIY

Bank BPD DIY Mengintensifkan Penyaluran Rumah Subsidi dan Tapera pada Tahun 2023

Bank BPD DIY Mengintensifkan Penyaluran Rumah Subsidi dan Tapera pada Tahun 2023
Bank BPD DIY Mengintensifkan Penyaluran Rumah Subsidi dan Tapera pada Tahun 2023

Jakarta - Tahun 2023 ini, Bank BPD DIY gencar menggalakkan penyaluran rumah subsidi dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dalam upaya mendukung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki rumah idaman. Target penyaluran meliputi 118 unit rumah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan 20 unit rumah Tapera, Kamis, 20 Februari 2025.

Santoso Rohmad, Direktur Utama Bank BPD DIY, mengungkapkan keyakinannya terhadap keberhasilan pencapaian target ini. "Kami optimis target bisa lebih tinggi lagi. Target penyaluran rumah subsidi cukup fleksibel dan dapat diubah sewaktu-waktu sesuai kondisi di lapangan," ujar Santoso.

Target 118 unit rumah subsidi tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang mencapai capaian 108 unit dari target awal 100 unit. Ini menjadi indikator positif dalam penyaluran rumah subsidi bagi MBR.

Kemudahan Akses KPR Rumah Subsidi

Bank BPD DIY memberikan fasilitas kemudahan bagi MBR untuk mendapatkan hunian pertama mereka. Debitur yang berpenghasilan maksimal Rp7 juta bagi yang belum menikah dan Rp8 juta bagi yang sudah menikah dapat mengakses fasilitas ini. Harga rumah subsidi yang ditetapkan pemerintah adalah Rp166 juta. "Program ini terbuka bagi pekerja dengan penghasilan tetap maupun tidak tetap, termasuk pelaku UMKM yang belum memiliki rumah," jelas Santoso Rohmad.

Proses penilaian kemampuan debitur dilakukan dengan mengacu pada laba bersih satu bulan mereka. Jika sesuai dengan kriteria MBR, maka mereka bisa memanfaatkan fasilitas rumah subsidi ini.

Rumah Tapera dan FLPP Tepat Sasaran

Tahun ini, Bank BPD DIY juga memfasilitasi program Tapera, tidak hanya untuk pembelian rumah pertama namun juga untuk renovasi rumah. "Sejauh ini di 2025, FLPP sudah on track dan pada bulan ini telah berhasil mencairkan lebih dari 10 unit," katanya. Lokasi rumah subsidi tersebar di beberapa wilayah seperti Bangunjiwo, Pajangan, Bambanglipuro di Bantul, serta di Gunungkidul dan Sleman.

Strategi Baru di Sektor Perumahan

Tidak hanya fokus pada rumah subsidi, Bank BPD DIY juga melirik potensi KPR komersial. Mereka berencana meluncurkan terobosan baru pada pertengahan 2024 dengan memperkenalkan KPR inden. Bank juga mengalokasikan pembiayaan kepada para pengembang yang memenuhi syarat.

Bank BPD DIY menyediakan plafon pembiayaan KPR dengan rentang mulai dari Rp25.000.000 hingga Rp160.000.000. Berikut adalah beberapa contoh besaran plafon dan tenor yang ditawarkan:

- Plafon Rp25.000.000, dengan tenor 12 bulan hingga 240 bulan, cicilan berkisar dari Rp2.140.190 hingga Rp164.990 per bulan.
- Plafon Rp50.000.000, cicilan berkisar dari Rp4.280.375 hingga Rp329.980 per bulan.
- Plafon Rp100.000.000, cicilan berkisar dari Rp8.560.750 hingga Rp659.955 per bulan.
- Plafon Rp160.000.000, cicilan berkisar dari Rp13.697.200 hingga Rp1.055.930 per bulan.

Melihat Masa Depan Perumahan MBR

Initiatif Bank BPD DIY dalam meningkatkan penyaluran rumah subsidi dan Tapera di tahun ini mendapat respons positif. Inovasi dan fleksibilitas yang dihadirkan menjadi daya tarik bagi masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas ini. Keseriusan Bank BPD DIY dalam memfasilitasi MBR di sektor perumahan diharapkan dapat berdampak signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas kehidupan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan berbagai kemudahan dan fasilitas yang ditawarkan, Bank BPD DIY terus berkomitmen menjadi salah satu institusi keuangan yang mendukung penuh program pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. "Kami berharap ini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan mereka kesempatan untuk memiliki rumah yang layak," tutup Santoso Rohmad.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index