Jakarta – Perbankan di Indonesia semakin giat mendorong ekosistem keuangan digital di sektor pendidikan. Salah satu bank yang aktif dalam inisiatif ini adalah Bank Negara Indonesia (BNI) dengan meluncurkan program unggulan "Campus Financial Ecosystem" di wilayah timur Indonesia. Dalam kemitraannya dengan Universitas Halu Oleo (UHO) di Kendari, Sulawesi Tenggara, BNI berkomitmen untuk memajukan pendidikan Indonesia melalui berbagai solusi keuangan digital.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya proaktif BNI untuk memperkenalkan solusi keuangan digital yang menyeluruh kepada masyarakat. Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memfasilitasi integrasi sistem keuangan melalui Cash Management System (CMS). Selain itu, BNI juga menyediakan fasilitas kredit, penerbitan Kartu Alumni, program magang bagi mahasiswa S1, program praktisi mengajar, serta dukungan kepada UMKM binaan UHO.

"BNI tentunya akan semakin proaktif memberikan solusi keuangan yang terintegrasi berbasis digital dan sesuai dengan kebutuhan segenap Civitas Akademika, mulai dari solusi keuangan bagi kampus UHO, seluruh pegawai, bahkan mahasiswa serta pelaku usaha di sekitar kampus UHO," jelas Okki dalam keterangan resmi yang dirilis Kamis, 20 Februari 2025.

Melalui program BNI Campus Financial Ecosystem, BNI bekerja sama dengan UHO untuk memberikan layanan keuangan yang lengkap bagi seluruh civitas akademika. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memudahkan transaksi finansial, tetapi juga meningkatkan efisiensi di lingkungan kampus dengan memanfaatkan teknologi digital.

Menurut Okki, "Dukungan BNI ini diharapkan dapat membantu UHO menuju perguruan tinggi kelas dunia dalam pengelolaan dan pengembangan wilayah pesisir, kelautan, dan perdesaan yang terintegrasi dan berbasis digital."

UHO sendiri merupakan perguruan tinggi yang memiliki kekuatan di bidang pengembangan wilayah pesisir dan laut, dan kerja sama dengan BNI ini diharapkan dapat mendukung visi mereka dalam mengelola dan mengembangkan potensi-potensi tersebut secara lebih efisien. Integrasi digital diharapkan dapat mempercepat proses administrasi dan keuangan di kampus, sejalan dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing global.

Selain menyasar pegawai dan mahasiswa, inisiatif ini juga menyertakan pelaku usaha di sekitar kampus dalam sistem ekosistem finansial digital. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan perekonomian lokal yang berdampak positif tidak hanya bagi kampus tetapi juga bagi masyarakat sekitar.

Langkah BNI menggandeng perguruan tinggi untuk berkolaborasi dalam pengembangan ekosistem keuangan digital menegaskan peran penting bank dalam mendukung inovasi pendidikan dan perekonomian. Upaya tersebut juga menjadi contoh bagaimana institusi keuangan dapat memberikan kontribusi nyata dan berkelanjutan dalam mendorong kemajuan pendidikan dan ekonomi di Indonesia.

Diharapkan, program ini tidak hanya meningkatkan tingkat literasi digital di kalangan mahasiswa tetapi juga menyediakan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan di era digital. Selain itu, program magang dan praktisi mengajar yang disertakan dalam kerja sama ini diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam industri keuangan.

Dengan pendekatan ini, BNI memberikan teladan bagi lembaga keuangan lainnya untuk turut serta memiliki peran aktif dalam memajukan pendidikan melalui digitalisasi. Kerja sama serupa diharapkan dapat terus berkembang di berbagai perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia, mengantarkan masyarakat menuju era keuangan berbasis digital yang lebih inklusif dan efisien.

Sebagai bank dengan jangkauan nasional yang luas, BNI berupaya menjadikan digitalisasi sebagai fondasi dalam penyediaan layanan dan produk keuangannya. Dengan begitu, BNI berharap dapat terus berkontribusi bagi perkembangan institusi pendidikan sembari melibatkan civitas academica dalam ekosistem finansial yang modern dan optimal.