Jakarta - Dalam upaya memperkuat tata kelola dan integritas di sektor jasa keuangan (SJK) secara berkelanjutan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan acara bertajuk "Student Integrity Campaign (In Camp) 2025". Dilaksanakan secara hybrid di Auditorium Universitas Sumatera Utara, Medan, kegiatan ini menargetkan generasi muda sebagai agen perubahan yang akan membawa nilai-nilai integritas ke berbagai aspek kehidupan, Selasa, 18 Februari 2025.
Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, dalam sambutannya mengajak para mahasiswa dan pelajar untuk menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini. "Penerapan tata kelola yang baik dengan menjunjung tinggi integritas adalah salah satu fondasi utama dalam membangun organisasi yang sehat," ujar Sophia. Ia menambahkan bahwa praktik kecurangan dan korupsi dapat dicegah jika setiap individu memahami dan menerapkan nilai-nilai ini.
Sophia menegaskan bahwa kampanye ini tidak hanya bertujuan untuk memotivasi mahasiswa menjaga integritas di lingkungan akademik, tetapi juga untuk mempromosikan budaya transparansi dan akuntabilitas di masyarakat. "Itu sebabnya tata kelola, budaya antikorupsi perlu kita dorong. Asta Cita ini diperlukan untuk mendorong atau mencapai target pertumbuhan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Presiden Prabowo, untuk memperkuat pencegahan pemberantasan korupsi," katanya, memberikan dorongan lebih kepada generasi muda untuk tetap berpegang pada nilai-nilai yang benar dan integritas.
Berbagai bentuk perilaku tidak berintegritas, seperti menyontek, titip absen, memalsukan data beasiswa, memberi hadiah kepada dosen, dan plagiarisme, menjadi fokus perhatian dalam kampanye ini. Sophia berharap mahasiswa, sebagai agen perubahan, tidak hanya menjaga integritas diri tetapi juga berperan aktif dalam menyebarluaskan nilai-nilai antikorupsi kepada masyarakat. "Adik-adik yang tentunya berkompetensi baik, punya knowledge baik, diharapkan juga punya integritas baik," tambahnya, menekankan betapa pentingnya untuk memulai kebiasaan baik ini sejak masa studi.
Acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting, seperti Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien serta Sekretaris Rektor Universitas Sumatera Utara, Muhammad Fidel Ganis Siregar. Lebih dari 1.000 peserta dari kalangan civitas academica perguruan tinggi dan perwakilan sekolah menengah atas turut ambil bagian.
Dalam sambutannya, Fidel Ganis Siregar menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif OJK dalam inisiatif ini. "Sebagai agent of change, para mahasiswa memiliki peran strategis dalam membangun masa depan yang lebih baik serta memiliki kesadaran untuk berkontribusi dalam mewujudkan good governance dan penyelenggaraan keuangan negara yang akuntabel,” ujarnya. Menurutnya, sinergi antara dunia akademik dan industri keuangan menjadi kunci dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran, etika, dan profesionalisme bagi generasi muda, yang akan menjadi calon pemimpin masa depan dan bagian dari generasi emas bangsa.
Melalui In Camp 2025, OJK berharap dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap peningkatan kualitas tata kelola dan integritas di sektor jasa keuangan. Kegiatan ini menjadi momentum untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya integritas dan menjadikannya bagian dari budaya dalam setiap aspek kehidupan.
Dengan menanamkan nilai-nilai ini sejak dini, OJK optimis bahwa bangsa ini akan memiliki generasi masa depan yang berintegritas tinggi, beretika, dan siap menghadapi tantangan global. Sejauh ini, langkah OJK memperoleh respons positif dari peserta yang hadir, yang semakin meneguhkan komitmen institusi tersebut untuk terus melibatkan generasi muda dalam perjalanan menuju Indonesia yang lebih baik.