CIMB Niaga Raih Laba Sebelum Pajak Konsolidasi Rp8,7 Triliun di Tahun 2024

Jumat, 21 Februari 2025 | 15:15:22 WIB
CIMB Niaga Raih Laba Sebelum Pajak Konsolidasi Rp8,7 Triliun di Tahun 2024

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk menunjukkan performa cemerlang di tahun 2024 dengan mengumumkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (audited) sebesar Rp8,7 triliun, mengalami peningkatan sebesar 4,4 persen secara year-on-year (Y-o-Y). Hasil ini turut meningkatkan earnings per share menjadi Rp271,59.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil dari strategi Forward23+ yang berhasil menjaga pertumbuhan berkelanjutan di berbagai segmen bisnis utama. "Berkat strategi ini, kami dapat menghadirkan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, serta memberikan nilai positif bagi masyarakat luas, dengan tetap berfokus pada inovasi digital dan meningkatkan customer experience," ujar Lani, Jumat, 21 Februari 2025.

Sebagai bagian dari langkah strategis, CIMB Niaga berhasil menurunkan rasio gross non-performing loan (gross NPL) menjadi 1,8 persen di tahun 2024 dari sebelumnya 2,0 persen di tahun 2023. Lani menyatakan bahwa ini adalah bukti dedikasi bank dalam menjunjung praktik perbankan yang bertanggung jawab.

PT Bank CIMB Niaga yang tahun ini merayakan ulang tahun ke-70, menganggap transformasi digital sebagai kunci utama dalam memperluas portofolio produk dan menguatkan kapabilitas teknologi. "Kami melakukan percepatan transformasi digital, memperluas portofolio produk, serta memperkuat kapabilitas teknologi guna mendorong pertumbuhan di masa depan," lanjut Lani.

Penguatan Permodalan dan Likuiditas

Bank CIMB Niaga mencakup posisi permodalan dan likuiditas yang kuat, dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 23,3 persen dan 86,3 persen. Hingga 31 Desember 2024, total aset konsolidasian bank mencapai Rp360,2 triliun, yang terus menempatkan CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp260,6 triliun, meningkat 10,5 persen Y-o-Y, yang sebagian besar dipengaruhi oleh kenaikan current account and savings account (CASA) sebesar 14,2 persen Y-o-Y menjadi Rp172,1 triliun. Hal ini berdampak pada rasio CASA menjadi sebesar 66,0 persen. Lani menyelesaikan dengan mengatakan, "Hal ini merupakan hasil upaya Bank untuk membina hubungan dengan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital."

Inovasi Digital dan Ekspansi Jaringan

CIMB Niaga terus berinovasi dalam bidang digital, mengatakan bahwa pada tahun 2024, 90 persen dari transaksi finansial nasabah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, dan lainnya. Bank ini juga menawarkan digital experience yang komprehensif melalui model Digital Branch dan Digital Hub yang menyediakan layanan perbankan yang cepat dan efektif.

Komitmen terhadap keberlanjutan juga menjadi prioritas dalam agenda CIMB Niaga. Pada tahun 2024, bank mengalamatkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp59,1 triliun dan menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca Cakupan 1 dan 2 sebesar 32 persen dari tingkat tahun 2019. Inisiatif ini mencakup pembiayaan proyek energi terbarukan dan pemasangan panel surya di gedung kantor pusat.

CIMB Niaga juga memberi kontribusi pada segmen perbankan Syariah melalui Unit Usaha Syariah (UUS) dengan total pembiayaan sebesar Rp60,3 triliun. Pertumbuhan ini lebih banyak datang dari segmen ritel, memperkuat posisi CIMB Niaga Syariah sebagai yang terbesar di Indonesia.

Penghargaan dan Pencapaian

Atas berbagai inovasi dan pencapaiannya di sepanjang tahun 2024, CIMB Niaga berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi. Di antaranya penghargaan dari Triple A Awards 2024, JCB Indonesia Awards 2024, dan Sustainability Communications Awards. Bank ini juga meraih penghargaan dari BAZNAS Awards 2024 sebagai The Best Zakat Payment Services Provider Bank 2024.

Ke depannya, CIMB Niaga berencana terus berfokus pada inovasi, peningkatan layanan digital, serta keberlanjutan, dengan menciptakan nilai positif bagi para nasabah dan stakeholders. "Keberlanjutan adalah prioritas utama bagi CIMB Niaga dalam menjalankan bisnis, dengan mensinergikan pertimbangan ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam setiap proses perbankan," tutup Lani Darmawan.

Sebagai salah satu bank yang inovatif di Indonesia, CIMB Niaga bertekad untuk menjadi mitra perbankan yang solid dan berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan, sejalan dengan tujuan strategis dan pertumbuhan jangka panjangnya.

Terkini