Jakarta - PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) menargetkan peningkatan signifikan pada bisnis asuransi kendaraan bermotor di tahun 2024. Perusahaan ini berupaya memanfaatkan momentum pasar yang dinamis untuk memperkuat pertumbuhannya melalui berbagai strategi distribusi yang inovatif.
Wakil Presiden Direktur ACPI, Nico Prawiro, mengatakan bahwa salah satu strategi utama yang akan digunakan adalah mengoptimalkan dan memperluas saluran distribusi yang sudah ada. “Kami menargetkan peningkatan kinerja asuransi kendaraan sebesar 15% secara year on year (YoY) pada tahun ini. Kami optimis dengan kestabilan politik dan target pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi sebesar 8%,” ujar Nico Selasa, 18 Februari 2025.
ACPI juga berfokus pada potensi pembiayaan melalui berbagai saluran, termasuk lembaga perbankan, agen, serta kantor-kantor perusahaan yang tersebar di 38 kota besar di Indonesia. Strategi distribusi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan penetrasi pasar, tetapi juga memperkuat hubungan dengan konsumen potensial di berbagai wilayah.
Menurut Nico, faktor ekonomi seperti inflasi yang rendah dan suku bunga yang turun menjadi katalis yang dapat membangkitkan daya beli konsumen, meski saat ini mereka cenderung bersikap wait and see. “Kami melihat peluang besar dari produk-produk baru kendaraan bermotor. Selain itu, kebijakan suku bunga rendah akan sangat membantu meningkatkan daya beli di sektor otomotif,” jelasnya.
Perusahaan juga mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan pemberian stimulus ekonomi yang lebih spesifik untuk mendukung penjualan mobil. “Kami harapkan juga agar pemerintah bisa membuat stimulus kebijakan untuk mendukung penjualan mobil seperti, insentif pembebasan PPN atas mobil konvensional dan mobil listrik sehingga bisa memicu daya beli,” tambah Nico.
Dalam laporan keuangan terbaru, ACPI mencatat pertumbuhan pendapatan premi asuransi kendaraan bermotor sebesar 8% secara year on year (YoY) sepanjang tahun 2024. Meskipun demikian, perusahaan belum merinci nilai pastinya. Asuransi kendaraan ACPI menyumbang kontribusi sebesar 40% terhadap total pendapatan premi perusahaan, menjadikannya salah satu lini bisnis paling vital.
Nico optimis bahwa peningkatan kontribusi dari sektor kendaraan bermotor ini akan memacu pertumbuhan yang lebih luas bagi perusahaan. “Kami terus mencari cara untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menambah nilai bagi para pemegang polis. Inovasi produk dan layanan, ditambah penguatan jaringan distribusi, menjadi fokus utama kami untuk mencapai target tahun ini,” imbuhnya.
Kedepannya, ACPI menegaskan komitmennya dalam memanfaatkan peluang di industri asuransi kendaraan dengan memfokuskan strategi pada peningkatan pengalaman pelanggan dan integrasi teknologi digital. Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, ACPI bertekad untuk terus berinovasi sehingga mampu bersaing dan tetap relevan dalam industri ini.
Pasar asuransi kendaraan bermotor di Indonesia diharapkan akan terus berkembang seiring peningkatan daya beli masyarakat dan pertumbuhan penjualan kendaraan. Laporan terbaru menunjukkan bahwa peningkatan jumlah populasi kelas menengah yang mulai menunjukkan ketertarikan pada kepemilikan kendaraan pribadi merupakan indikator pertumbuhan positif bagi pasar asuransi kendaraan.
Kesuksesan ACPI dalam mencapai target pertumbuhan tahun ini akan bergantung pada kemampuan perusahaan untuk menavigasi dinamika pasar dan memanfaatkan peluang yang ada, seiring dengan upaya keras untuk meningkatkan kontribusi terhadap sektor lainnya. Dengan strategi yang tepat dan dukungan kebijakan yang kondusif, ACPI yakin dapat mencapai pertumbuhan yang diharapkan dan mempertahankan posisi terdepannya di industri asuransi Indonesia.