Pemantauan Harga Pangan Nasional: Tren Tetap Stabil Menjelang Akhir Tahun

Jumat, 19 Desember 2025 | 12:41:10 WIB
Pemantauan Harga Pangan Nasional: Tren Tetap Stabil Menjelang Akhir Tahun

JAKARTA - Harga pangan strategis di Indonesia menunjukkan tren stabil meski beberapa komoditas mengalami fluktuasi. 

Cabai rawit merah tercatat Rp74.800 per kilogram, sementara telur ayam ras berada di Rp33.000 per kilogram. Kondisi ini menjadi indikator penting bagi konsumen dan pelaku usaha dalam mengatur kebutuhan sehari-hari.

Harga Sayur dan Bumbu Memasak

Komoditas bawang merah saat ini berada di angka Rp52.900 per kilogram, sedangkan bawang putih tercatat Rp39.900 per kilogram. 

Cabai merah besar dihargai Rp56.150 per kilogram, cabai merah keriting Rp61.350 per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp60.600 per kilogram. Harga-harga ini menjadi patokan utama dalam menentukan biaya produksi dan menu dapur sehari-hari.

Sayur dan bumbu menjadi perhatian karena berperan dalam konsumsi rumah tangga secara langsung. Fluktuasi harga cabai rawit merah menimbulkan pengaruh signifikan pada inflasi pangan harian. Konsumen diharapkan memantau perkembangan harga untuk menyesuaikan belanjaan rumah tangga.

Harga Beras di Tingkat Nasional

Beras kualitas bawah I saat ini berada di Rp14.400 per kilogram, sedangkan kualitas bawah II Rp14.350 per kilogram. 

Beras kualitas medium I dihargai Rp15.900 per kilogram, medium II Rp15.800 per kilogram, super I Rp17.100 per kilogram, dan super II Rp16.550 per kilogram. Variasi harga ini memberikan pilihan bagi masyarakat sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan konsumsi.

Ketersediaan stok beras di pasar menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas harga. Pergerakan harga di tingkat pedagang eceran menjadi acuan untuk memprediksi harga di tingkat konsumen. Pemantauan harga beras membantu pemerintah mengambil langkah antisipatif dalam menjaga stabilitas pangan.

Harga Protein Hewani

Daging ayam ras dijual Rp41.750 per kilogram, sementara daging sapi kualitas I Rp141.250 per kilogram dan kualitas II Rp133.200 per kilogram. Harga protein hewani lainnya juga dipantau untuk menjaga daya beli masyarakat. Kenaikan atau penurunan harga daging memengaruhi konsumsi dan pola belanja rumah tangga.

Ketersediaan pasokan ayam dan sapi di pasar menjadi kunci utama menjaga stabilitas harga. Pedagang harus menyesuaikan harga dengan kondisi permintaan agar tidak terjadi kelangkaan. Pemerintah juga melakukan koordinasi dengan produsen untuk memastikan distribusi berjalan lancar.

Harga Gula dan Minyak Goreng

Gula pasir kualitas premium dijual Rp19.800 per kilogram, sedangkan gula pasir lokal Rp18.200 per kilogram. Minyak goreng curah berada di harga Rp18.800 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I Rp22.500 per liter, dan minyak goreng kemasan bermerek II Rp21.550 per liter. 

Harga-harga ini menjadi perhatian utama karena kedua komoditas banyak digunakan dalam kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Fluktuasi harga gula dan minyak goreng memengaruhi biaya produksi makanan rumah tangga maupun industri kecil. Pemantauan harga ini membantu konsumen menyesuaikan belanjaan. Produsen dan pedagang juga dapat merencanakan stok dan distribusi agar tetap memenuhi kebutuhan masyarakat.

Strategi Pemantauan dan Stabilisasi

Pemerintah dan lembaga pemantau harga secara rutin mencatat pergerakan harga pangan strategis di pasar. Data ini digunakan sebagai dasar kebijakan pengendalian inflasi dan stabilisasi harga. Informasi yang transparan memungkinkan masyarakat, pedagang, dan produsen mengambil keputusan lebih tepat.

Pemantauan harga pangan menjadi salah satu langkah untuk menjaga daya beli masyarakat. Selain itu, pemantauan juga mendukung perencanaan distribusi pangan agar stok mencukupi di seluruh wilayah. Upaya koordinasi antarinstansi terkait dan pelaku usaha menjadi kunci keberhasilan menjaga stabilitas harga menjelang akhir tahun.

Terkini